Kamis, 28 Oktober 2010

Gita Babussalam Nada

Sekilas Sejarah Pondok Modern Babussalam

Al-Hamdulillahhirabbil'alamin,dengan berkat Allah yang maha kuasa pada tanggal 21 Syawwal 1406 H bertepatan pada tanggal 29 Juni 1986 M. Salah seorang Alumni Pondok Modern Gontor Darussalam Ponorogo, beliau K.H Hadi Martoyo B.A melangkahkan kakinya untuk merintis sebuah lembaga islam berbentuk Pondok Pesantren Modern yang berkiblat penuh kepada Pondok Darussalam Gontor Ponorogo.
Dengan diiringi ucapan Bismillahirrahmanirrahim beliau mengumpulkan masyarakat sekitar di sebuah Mushola kecil yang merupakan cikal bakal sentral Pondok Pesantren Modern Babussalam dengan menyembelih seekor Kambing untuk berdo'a bersama dan memohan do'a restu untuk merintis sebuah Pondok Pesantern di desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari Madiun ini.
Hanya dengan bermodalkan niat yang ikhlas untuk Beribadah beliau melaksanakan cita-citanya yang mulia ini tanpa dukungan materi yang memadai,tapi beliau yakin dan percaya bahwa barang siapa yang berjuang di jalan Allah niscaya Allah senantiasa membantu dan memudahkan serta melapangkan jalan perjuanganya.
Dari cita-cita beliau inilah sebagai generasi Penerus dalam bidang Pendidikan, Pengajaran, Kaderesasi ataupun dalam bidang humas ( hubungan Pondok dengan masyarakat) sehingga semakin hari semakin bertambah dan bertambah maju untuk mendidik generasi muda dan masyarakat yang alami.
Pondok Modern Babussalam adalah sebuah lembaga yang mendidik santri-santrinya untuk menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa indonesia yang memiliki Motto : Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpangetahuan Luas dan Berfikiran Bebas yang berdiri kokoh diatas Jiwa Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan.

GITA BABUSSALAM NADA DIPERINGKAT NASIONAL

Kemampuan santri-santri Babussalam dalam memainkan Drumband tidak bisa dianggap remeh, ini terbukti pada kesuksesan Unjuk Gelar Drumband Gita Babussalam Nada di Istana Merdeka pada tanggal 17 juni 1997 di Jakarta dengan Peringkat Terbaik.

# Asal- Usul
Pelaksanaan Pendidikan tidak hanya diberikan dalam bentuk Pelajaran saja. Tetapi juga diberikan dalam kegiatan ekstra kulikuler Drumband. Untuk itu diperlukan bagi Pondok Modern Babussalam suatu sarana Pendidikan selain Pelajaran dikelas. Dengan begitu maka didirikan Satuan Drumbang Gita Babussalam Nada ( DGBN ).

# Gema DBGN di Istana Merdeka Jakarta
Dengan semangat dan kemauan yang tinggi didukung dengan keterampilan yang memadai, Satuan Drumband Gita Babussalam Nada Sukses Berunjuk Gelar dihalaman Istana Merdeka Jakarta.
“Madiun Bangkit” begitulah motto Kabupaten Madiun yang menjiwai kemampuan Satuan DGBN. Bimbingan Bapak Pimpinan Pondok Modern Babussalam dan sugesti para Ustadz-ustadz serta do’a Para Santri, maka DGBN mampu menambah kredibilitas Kabupaten Madiun.
Peningkatan dan Perkembangan Satuan DGBN hanya sebatas morilnya sedangkan materilnya (sarana)nya tetap wujudnya. Untuk itu bantuan dari pihak manapun sangat dibutuhkan demi terciptanya aset pebangunan Negara yang berpotensi tinggi.